Kalau boleh curhat, saya sudah jengah berurusan sama
pelayanan publik yang 1 ini.
Diawali dari insiden awal tahun, dimana saya yang membantu
membuatkan dokumen untuk ibu saya sekalian perpanjangan milik saya, saya
merasakan sekali kalau saya dipersulit saat waktunya pemberkasan pada bagian
saya.
Mbak/Ibu petugas pelayanannya (saya sampai sekarang
masih ingat wajah si Ibu/Mbak tersebut, eh kok barusan saat mau duduk, dipertemukan
lagi sama Allah, sakit banget hati saya kalau ingat) membentak saya, intinya beliau
mengatakan bahwa perpanjangan dokumen saya belum bisa dilakukan karena masa
berlaku dokumen saya masih 10 bulan lagi. Padahal saat itu saya sudah berencana
untuk memperpanjang sekaligus dengan milik Ibu, maksudnya ya biar kami tidak
perlu berulang kali kesini.
Si Mbak/Ibu nya pun sudah saya informasikan jika saat
menuju kantor pelayanan tersebut kondisinya saya sudah melakukan pendaftaran online
dan bahkan sudah membayar.
Yah.. akhirnya uang tersebut harus rela saya
hanguskan, hanya karena saya tidak ingin berlarut larut berurusan dengan
Ibu/Mbak bagian pengecekan tersebut yang menurut saya belum pantas jadi frontline pelayananan publik.
Sampai sekarang, saat curahan ini saya tulis, saya pun
masih tidak habisnya berpikir.. Beliau itu apa pernah mencoba berada di pihak
kami ya?
Beliau apa pernah sadar.. kalau masyarakat akan jauh lebih prefer mengecek via internet, karena jauh
lebih mudah, tidak perlu bertatap muka (bahkan sampai disemprot) dan
repot beradu mulut.
Namun kenapa saya yang saat itu masih belum sempat melakukan
cek berkas walk in ke kantor beliau
langsung dimarahi karena saya melakukan pendaftaran dan pembayaran melalui
internet.
Saya masih ingat kata-kata pedas beliau "si Mbaknya
kenapa gak tanya kami dulu ke sini sih???"
Badalah.. Kagetlah saya. Perasaan dulu saat menyusun
dokumen ini, saat saya belajar di DIY saya tidak diperlakukan sebegini kasar. Tetapi
kenapa saat di kampung halaman saya malah dipersulit?
Jujur sampai saat ini, saya masih sakit hati dengan
Mbak/Ibu tersebut.
Saya menulis sambil menunggu pengambilan paspor adik
saya. Di kantor yang sama.
Iya, kami sedang mengurus paspor.