Yes, hal-hal kecil yang selalu saja kau ulang berulangkali.
Hwem...
Terkadang kau memintaku melakukannya pula,
dan itu menjadikan ciri khas dirimu dan menorehkannya sebagai biodata utamamu di kepala.
Hal-hal kecil yang kurasa manis, tetapi yah.. aku merasa akhirnya harus berani menghapus semuanya.
Seringkalinya aku bertanya pada Tuhan, mengapa kita perlu dijumpakan?
Mengapa waktu itu ada?
Serta berjuta pertanyaan lainnya termasuk pertanyaan "why me??", itu juga berkali-kali kuulangi.
Tapi...
Aku merasa perlahan Tuhan memang menunjukkan jalan yang harus kulakukan.
Yakni melupakanmu, benar-benar melupakanmu.
Sedih sekali melihat perubahanmu yang begitu cepat.
Entah karena aku tak bersamamu lagi untuk waktu yang kurasakan sangat amat lama,
atau memang kejamnya dunia baru merubahmu menjadi seseorang yang.............................asing.
Aku meminta Tuhan, dan akhirnya Dia menjawabnya dengan banyak petunjuk.
So here I am now,
So hard to say goodbye, but I have to.
So hard to say thankyou for everything, but I need to thank it to you.
Well, it was over.
Dan diujung jurang kenanganmu, kenanganku, dan juga segala kenangan kita kini aku berdiri.
Bersiap meluncurkan segalanya tetangmu kedasarnya hingga tidak ada yang tersisa.
Di jurang ini aku sempat bertahan, hingga Dia telah memberi petunjuk terjelasNya.
Di jurang ini aku bertahan, dan menangis terkadang.
Di jurang ini.