5 Mei 2012

Saatnya Membuang Kenangan, Namun Membiarkannya Tersisa

masih tergambar jelas moment dimana kau dan aku pertama kali saling mengenal..
masih teringat jelas, kita belum saling bertegur sapa..
masih saja, ada ulangan kejadian,
segala hal tentangmu dikepalaku..

kini lewat berpuluh bulan,
dan segalanya nampak jelas di satu sisi..
sementara dia semakin rapuh disisi lain..
saat dimana aku makin sadar,
kita tak akan semampu itu untuk saling menguatkan..

berkali aku teriakkan pada hatiku sendiri,
perasaan ini salah!!
dia memang.. mengakuinya, tapi tak mampu menanggalkan rasa itu setelahnya..
kembali lagi dan tertegun lagi.

menahun sudah aku mencoba mengalah dari anggapan orang,
bahwa aku bodoh dan salah karena bertahan..
dan engkau makin tidak peduli,
kita makin jauh.
tepat saat awan gelap datang, aku menyerapahinya,
"jika Kau turunkan hujan, maka perjuangan ini tak layak kulanjutkan"
tapi hujan tak turun..
dia turun sebentar hanya untuk memperingatkanku,
kau..yang dungu..
kau sedang mencaci Tuhanmu!
lalu aku tertegun dengan senyum simpul,
maka pertahananku masih dilanjutkan.

sekuat tenaga aku berusaha tak menyampaikan,
hingga engkau membelokkan,
mengira ini bukan untukmu..
aku menangis dalam diam.

aku yang tak pernah berharap kau berubah untukku,
menangis dalam diam karna kau sakiti, tanpa kau sadari..

tersenyumlah dan kembali lagi ketika kepura-puraanmu usai,
dan kita bisa bersama lagi melihat sunrise,
yang terbiasa kau suguhkan padaku dulu,
diujung tembok cederaku..


selamat ultah, chevalier :)