Setiap kali ada yang ingin diutarakan, kau tak jarang urung.
Akhirnya hanya gerutuan samar.
Amarah yang membakar otakmu hingga habis, dengan sukses menikmatimu dalam diammu yang tak dipahami.
Jaman sekarang, apa yang tidak ada sih?
Apa yang tidak bisa.
Mereka mengajari untuk tak henti bersyukur padaNYA.
Namun bersyukur tidak akan membuat kita menghentikan "pre test"-Nya.
Ujian? Adalah teman.
Maka, oleh apa yang ada.
Maka, oleh apa saja yang tersedia.
Gunakanlah.
Menulislah jika ingin menulis.
Katakan, jikalau ada yang ingin kau utarakan.
Menarilah, saat mimpi mulai menampakkan jatidiri.
Berlari sajalah, kala semua yang ingin kau hindari tak kunjung pergi.
Sayangi, jika hatimu jatuh terdiam saat melihatnya.
Cintai, dan jangan berhenti.
Lakukan, dan jangan berhenti.
Jangan sekalipun berhenti.
PS : untuk tweet yang meluncur saat timelineku ter-refresh.