10 Jan 2015

Jangan Berhenti

Setiap kali ada yang ingin diutarakan, kau tak jarang urung.
Akhirnya hanya gerutuan samar.

Amarah yang membakar otakmu hingga habis, dengan sukses menikmatimu dalam diammu yang tak dipahami.

Jaman sekarang, apa yang tidak ada sih?
Apa yang tidak bisa.

Mereka mengajari untuk tak henti bersyukur padaNYA.
Namun bersyukur tidak akan membuat kita menghentikan "pre test"-Nya.

Ujian? Adalah teman.

Maka, oleh apa yang ada.
Maka, oleh apa saja yang tersedia.
Gunakanlah.

Menulislah jika ingin menulis.
Katakan, jikalau ada yang ingin kau utarakan.
Menarilah, saat mimpi mulai menampakkan jatidiri.
Berlari sajalah, kala semua yang ingin kau hindari tak kunjung pergi.
Sayangi, jika hatimu jatuh terdiam saat melihatnya.
Cintai, dan jangan berhenti.

Lakukan, dan jangan berhenti.
Jangan sekalipun berhenti.


PS : untuk tweet yang meluncur saat timelineku ter-refresh.

6 Jan 2015

Stuck

Tulisan ini diciptakan semata karena tidak tahu lagi harus bagaimana.
Sudah berganti bulan dan saya bingung kelanjutan tulisan saya. Pilihannya satu, selesaikan.
Memang tidak ada jalan mudah menuju keberhasilan. Ya..disitulah sepertinya aku sedang berada.
I am stuck. And surely do not know what to do.

Hari-hari penuh kecemasan. Menjelang tidur dipenuhi rasa bersalah. Bangun dengan kepala berat dan makin bingung harus apa. Halangan ini terasa berat. Semoga aku dianugerahi bahu dan otak yang mampu mengatasi.

Tangisan demi tangisan bingungku terus mengalir. Harus bertanya ke siapa lagi? Tentu hanya aku yang paham ini. Ini tulisanku, karyaku, harus kuselesaikan awal tahun ini. Banyak list perbaikan yang harus segera di check. Jangan ada yang tertinggal uncheck.

Maa.. maafkan anakmu.
Terimakasih untuk doa-doanya. Semoga doamu segera sampai ke langit terakhir Ma.