30 Okt 2013

Ini Lucu

Sunset di Barchan Sand Dune,, wah andai aku bisa kesini, dengan dia.


Ini lucu.

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, atau pada orang-orang lewat blogku, bahwa Jogja adalah kota sejuta cinta. Kota dimana sesedih apapun aku, pasti ada hal-hal kecil yang memperbaikinya.
Well, karena makna cinta tidak sedangkal cerita-cerita roman sih kali ya. Jadi begitulah aku hidup disini.

Ada yang pernah mencoba membaca mataku, sepanjang jalanku disini, aku tidak akan berniat untuk mencapai impian hidup nomor sekian itu. Tidak disini, dikota ini.

Dan well, sunrise di Ngasem masih tetap indah kok seperti beberapa tahun lalu, right Kek? Hehe :)
 
Wah benar sekali. Disini aku banyak bertemu dengan orang-orang baru. Banyak tersenyum karena alasan baru. Sekaligus bersedih oleh kejadian-kejadian menyakitkan yang mengiringinya.
Antara marah, senang, seklaigus sedih yang teramat sangat kualami dalam satu kurun waktu. Semua kebingungan aku pikirkan sendiri, namun pertanyaan-pertanyaan tak hentinya aku tanyakan padaNya. Kenapa aku? Kenapa sekarang?

Aku belajar untuk jatuh cinta. Tepatnya, mengkoreksi perasaan pada Sang Ksatria Perjalanan. Kulakukan ini semua memang untuk memperjelas perasaan yang pada akhir-akhir ini sedang kutanyakan.. benarkah? 
Masihkah? 
Akankah ini usai?

Sejujurnya, kemaren kepala ini sempat sedikit terbelok pada seseorang diujung jalan. 
Seseorang yang tidak pernah aku kira akan melakukan hal-hal “gila” yang tidak pernah sekalipun aku pikirkan pernah terlintas dikepala. Seseorang yang sering sekali aku olok-olok dalam hati. Seorang yang suuperrr aneh, gila, keras, jahat, sekaligus mengagumkan sedang tertawa dan selalu membuatku tertawa dari sana, ujung jalan yang aku tak tahu akan kemana.

Aku benci sekali dengan keberadaannya. Sedihnya, aku mulai membencinya saat aku sedang jatuh cinta pada dia. Sedih sekali bukan? 
Sial, lagu itu terus terngiang dikepalaku.

“…sampai kapanpun, waktu bergulir,
….aku dikuatkan karenamu..”

Ini cuma terjadi sebentar dalam perjalanan hari-hariku, tapi entah kenapa rasanya aku sudah memikirkannya bertahun-tahun. Terlalu lama waktu berjalan dalam kepalaku. Mimpi-mimpi yang datang pun malah menunjukkan kekawatiranku akan kehilangan sang Ksatria. Ah, memuakkan.

Ini lucu. 
Aku sedang berusaha mengindahkannya, oleh karena batasan yang dia buat sudah dia robek sendiri.
Ini lucu. 
Karena aku sedih. Sedih karena dia meninggalkanku, atau tepatnya aku membuat dia meninggalkanku karena batasan ini sudah terlalu jauh. 
Ini lucu. 
Karena dulu mata ini mengaguminya pada kali pertama kita berjumpa, dan ini lucu karena rasa sesal itu tumbuh dari penolakan rasa oleh mata. 
Ini lucu. Masih, lucu.

Ini sungguh-sungguh lucu. 
Sore ini Jogja hujan, apakah kau hujan-hujanan? Apa kau sakit?

Ini lucu. Sangat lucu.
Bodoh ya aku? Terlalu cepat dan konyol. Terlalu rapuh dan ... yah, sangat rapuh.
Kok bisa ya?
Bodoh banget aku. Tapi.. Semua terjadi karena alasan. Semua.

Ah mbuh wes!

23 Okt 2013

Close To You

Halo halo.. 
Yah sudah sebulan tepat sudah nggak posting di blog, maka saatnya untuk mengupdate :D

Beberapa minggu terakhir ini lagi seneng banget ama orang, (*eh!) maksudnya lagi seneng seseorang yang menyanyikan sebuah lagu yang terus-terusan terngiang dikepala. Lagunya mungkin familiar buat kamu, dan sempet booming beberapa tahun silam sih, waktu ada pelem Meteor Garden yang sequel 2 sedang tayang di salah satu tipi nasional.

Judul lagunya Close To You.

Sejak awal udah tahu kalo yang nyanyi aslinya Band The Carpenters, sebuah band yang berjaya di masanya (masa-masa saya masih dalam angan orang tua kayaknya, eh). Lagu Close To You dijadikan sebuah nama album mereka dan dirilis pada tahun 1970. Dan saya sebagai penikmat lagu-lagu oldies manca maupun anak negeri alhamdulillah sudah punya lagu tersebut.


Cover Album Close To You, thankyou wikipedia!
Tetapi yang membuat penasaran dan kepengen banget itu adalah kenyataan bahwa di jajaran soundtrack Meteor Garden, lagu Close To You dinyanyikan ama seseorang cowok yang berkebangsaan sama kaya Hwa Che Lei dan juga si Tao Ming Tse (eh bener nggak nulisnya?)!!

Nah,, sang musisi bernama Edward Ou (silahkan klik namanya jadi kamu bisa lihat biografi si Edward via wikipedia) Jadilah saya bersemedi depan layar untuk mencari serta mendengarkan lagu yang sudah lama sekali ingin saya dengar ini.

Beruntungnya akuu bisa menemukan lagu jadul itu di salah satu situs internet, dan akhirnya kuputar berulang-ulang deeh. Serasa kepingin ada yang nyanyiin lagu tersebut buat aku :") 
*ngareeeppp

Karena sampe sekarang belum ada yang nyanyiin buat aku, jadi aku memberanikan diri menyanyikannya buat kamu. Iya, kamu yang lagi baca postingan iniii.. 
Kamu 100 persen layak buat kunyanyikan lagu ini :) 

Etapi tapi kalo suaranya kerasa kaya bledhek ga usah dilanjutin ndengernya ya.. Kasian kuping kamu.. :(

Well,
Silahkan klik tanda panah berwarna oranye dibawah ini ya.. enjoy!